Keajaiban Rasa Bersyukur

Dengan apa yang kita miliki saat ini maka wajiblah kita untuk selalu mensyukuri karena semua yang kita miliki sampai saat ini adalah karunia Allah swt yang tidak bisa kita dapatkan hanya keculia Dia yang memberikan. Jadi semua ini hanya titipan dariNya semoga dengan kita selalu bersyukur Allah akan selalu menambah nikmat kita, menambah rizki kita, dan menambah ketentraman kita untuk selalu beribadah dengan khusyu'.
Allah swt berfirman : "ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku akan ingat kepadamu, bersyukurlah kepadaKu dan jangan kamu kufur (ingkar)." (QS Al-Baqarah:152). Rasulullah bersabda : "Orang yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang diatasnya, lalu mengikutinya dan dalam urusan dunianya meilhat kepada orang dibawahnya, lalu memuji Allah atas segala karunia yang diberikan Allah kepadanya, maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukut dan penyabar. Sedangkan orang yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang dibawahnya dan dalam urusan dunianya melihat kepada orang diatasnya, lalu bersedih atas segala ketertinggalannya, maka Allah tidak akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar."(HR. Turmudzi)

Dengan demikian tadi hukum bersyukur adalah wajib bagi setiap orang mu'min. Bersyukut artinya : Memuji Allah swt, yang telah memberikan berbagai kenikmatan jasmani dan ruhani. Kenikmatan jasmani seperti harta benda, kesehatan, keamanan, anak, istri dan lain sebagainya. Kenikmatan ruhani seperti iman, islam, hidayah, ilmu yang bermanfaat, rasa senang, lapang dada, hati yang tenang, damai, dan sebagainya itu adalah pemberian dari Allah swt yang wajib kita syukuri sebagai makhluk yang diciptakan olehnya dengan keadaan yang sempurna ( Manusia ). Abdul Qaasim ra, berkata : "Bersyukur ialah tidak menggunakan nikmat - nikmat Allah untuk kemaksiatan." (is'aadru rafiq juz 2 hal : 12). Syaikh Al-Bajuri berkata : "Syukur menurut istilah ialah menggunakan seluruh nikmat yang diberikan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya." (Al-Bajuri juz 1 hal : 12)

Tahapan Bersyukur

1. Dengan Hati

Yaitu mengakui bahwa semua nikmat yang ada pada dirinya itu datangnya dari Allah swt dan berkehendak akan mempergunakan nikmat - nikmat itu untuk beribadah kepada Allah swt.

2. Dengan Lisan

Yaitu selalu mengucapkan puji syukur kepada Allah setiap kali mendapatkan suatu kenikmatan dengan ucapan : "Alhamdulillah", atau membasahi lidahnya dengan doa dan dzikir yang mengandung puji syukur kepada-Nya.

3. Bersyukur dengan anggota badan.

Menggunakan anggota badannya untuk beribadah kepada Allah dan menjaganya dari segala perbuatan maksiat dan dosa. (Syarah al-Hikam hal : 64)