Ketika malam Isra’ dan Mi’raj, Allah SWT memerintahkan semua Nabi dan Rasul berkumpul di Masjid Al-Aqsha beserta umatnya, Rasulullah SAW melihat diantara mereka ada yang sujud, dan ada yang ruku’. Rasullulah saw juga melihat para Nabi itu ada yang punya pengikut kurang dari seratus, dan ada yang lebih banyak dari seribu, kemudian beliau melihat umat yang sangat banyak, dan umur mereka berkisar antara 300-900 tahun, kemudian Rasulullah bertanya: “Umat siapakah ini.. ?” Dijawab: “ini adalah umat Musa as”. Kemudian beliau bertanya lagi: “Lalu dimana umatKu..?”
Maka ditunjukkan umat yang jauh lebih banyak. Namun umur mereka hanya berkisar 63-100 tahun, sehingga Rasulullah saw mengeluh dan gundah: “UmatKu tidak bisa menyamai ibadahnya umat Nabi Musa as”. Kemudian Allah swt memberikan “Lailatul Qadr” yang lebih utama dari seribu bulan. Dan kalau dihitung – hitung, beribadah pada malam lailatul qadr itu sama dengan beribadah selama 83 tahun 4 bulan.
Rasulullah saw bersabda: “Wahai manusia, akan dating kepadamu bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan..” (HR. Baihaqi)
Allah swt berfirman: “Sesungguhnya kami telah menurunkan (Al-Quran) pada malam kemuliaan (lailatul al-Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan ruh (Malaikat Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”(QS. Al-Qadr:1-5)
Tanda - tanda malam lailatul qadar:
Malam hari• Cuaca tidak panas dan tidak dingin
Rasulullah saw, bersabda “Pada saat terjadinya Lailatul Qadr, malam itu terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas dan tidak juga dingin.” (HR. Muslim, Ahmad dan Abu Daud)
• Suasana terang dan tidak ada hujan
Rasulullah saw, bersabda: “Sesungguhnya aku melihat Lailatul Qadr, kemudian dilupakan (kapan persisnya), Lailatul qadr turun pada 10 akhir (Bulan Ramadhan) yaitu malam yang terang, tidak dingin dan tidak panas serta tidak turun hujan.
• Bulan tampak separuh bulatan
Abu Hurairah ra, menuturkan: “Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadr di sisi Rasulullah saw, kemudian beliau bersabda : “Siapakah dari kalian yang masih ingat tak kala bulan muncul, yang seukuran separuh nampan..?” (HR. Muslim)
• Tidak ada badai, tidak ada hembusan angin kencang dan tidak ada lemparan bintang (meteor).
Rasulullah saw, bersabda: “Lailatul qadr adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan terhadap syetan yang hendak mengintip langit)”.(HR. Thabrani)
• Matahari bersinar lemah (redup)
Rasulullah saw bersabda: “Keesokan hari dari malam Lailatul qadr, matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan (sinarnya lemah berwarna merah)”.(HR. Muslim)
4 comments:
mantabs.....
Semoga bermanfaat mas oibs :D
semoga bisa menemukan malam yang lebih baik dari 1000 bulan.. Amin
Amin mas poetra semoga bisa dapat manfaatnya biar semakin semangat :D
Post a Comment